Pages

Gallery

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Recent Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blog Archive

Popular Posts

Kamis, 23 April 2015

Tagged under: , , ,

(OPINI) Kemana saya akan menjual jahe saya? - www.tipsjahemerah.blogspot.com

Halo sahabat petani, mungin tidak cuma anda, banyak orang diluar sana yang terlampau kebingungan dimana tempat pengepul  jahe atau tempat menjual jahe yang sudah dipanen.

Bahkan jauh sebelum menanam pun banyak orang yang sudah kebingungan cara untuk menjualnya. hehehe...

Sebelum terlalu jauh saya membantu sahabat petani, untuk menjawab dimana tempat yang cocok untuk menjual hasil bumi jahe ini. Saya ingin berpendapat bahwasannya "dimana ada produk bagus, disitu ada pembeli yang bagus". Saya yakin pekerjaan apapun bahkan menjadi petani jahe sekalipun asal itu di telateni dan bisa menghasilkan jahe yang bagus, maka kita tidak perlu repot untuk berpromosi, para pengepul akan senantiasa mencari.

Fokus saja kepada pekerjaan, tingkatkan hasil, lalu bagikan pengalaman bertani ke orang lain. Dengan membangun relasi yang baik ke semua orang jahe akan mudah terjual.

Nah... selanjutnya mari kita bahas, kenapa jahe MASIH LAKU dan MASIH DIBURU

1. Mulai dari kebutuhan EKSPOR jahe merah indonesia

"Selain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, jahe 
Indonesia  diekspor ke beberapa  negara pengguna  dalam bentuk segar 
dan simplisia.  Pada tahun 2007 pasar ekspor jahe Indonesia mencapai 18 
negara, dengan pengekspor terbesar adalah Malaysia, Jepang, Singapura, 
dan Bangladesh (BPS 2007). "

"Pada tahun 2008, volume dan nilai ekspor  
kelompok komoditas tersebut masing-masing adalah 11.137 ton dan US $ 
4,221 juta setara dengan Rp. 42 milyar (BPS 2008)"

Yak... karena kebutuhan ekspor masih sangat tinggi, maka kita tinggal mencari dimana tempat ekspor yang paling baik dan sesuai standar. Dan yang terutama adalah LEGAL :-)

2. Kebutuhan sentra industri MAKANAN dan Jamu
Industri makanan dan jamu, masih menjadi nomor 2 setelah ekspor, yap.. kebutuhan sentra industri makanan dalam negeri masih banyak yang membutuhkan jahe merah segar. (silahkan di googling sendiri untuk membuktikan)

yang ketiga adalah

3. Kebutuhan pasar daerah.
Dengan berdasarkan rekor panen pertama saya dan teman teman waktu itu hanya sekitar 1000-1500kg, kami bisa menjual jahe dengan harga 11.000 s.d 12.000 perkg ke pasar daerah jawa timur, meliputi malang (dijual 20rb/kg), kediri (16rb/kg), sidoarjo (21rb/kg), dan surabaya (22rb/kg) . Penjualan tersebut cukup cepat, dikarenakan rata - rata pembelian adalah 200kg.


Dari beberapa argument diatas dapat disimpulkan, bahwa para petani tidak perlu diragukan dengan hasil jahe "MAU DIJUAL KEMANA?? TANAM dulu baru PIKIRkan"

Dengan hasil jahe yang BAGUS... tidak ada yang tidak laku :-) tetap SEMANGAT..!!



"orang biasa mencari pekerjaan, orang cerdas menjadi pekerja sukses, orang kreatif menciptakan pekerjaan"










Rabu, 22 April 2015

Tagged under: , ,

Cara Membuat Pupuk Organik Cair [POC] versi www.tipsjahemerah.blogspot.com


Jika anda pernah mendengar quotes "urine kelinci lebih mahal daripada C*c* C*la" berarti anda adalah pecinta kelinci sekaligus penggemar Bpk Dahlan Iskan. ^_^

Yap.. sepertinya kata - kata tersebut sepele, namun benar adanya.. saat ini terdengar rumor bahwa urine kelinci harganya mencapai Rp. 5000 per 250ml . Memang sih tidak semuanya bisa menjual dengan harga sebagus itu.

Namun jangan dilihat dari harganya, tapi dari MANFAATnya.

Yap.. manfaat jauh lebih penting dari hanya sekadar harga.. ^_^

Urine kelinci yang sudah diolah menjadi POC memiliki manfaat yang kami akui SANGAT BAGUS untuk tanaman, telah kami coba untuk tanaman baik terong, cabai, bayam, kangkung hingga jahe sekalipun.

oke..

Tidak terlalu banyak bicara lagi, berikut kami jelaskan cara membuat POC dengan bahan baku utama URINE KELINCI

==============================//==================================
Bahan :

Bahan (untuk skala rumah)

1 liter urine kelinci
10 - 15 ml  EM4 pertanian sebagai starter
10 ml molases /tetes tebu. (bisa diganti dengan seperempat batang gula merah yang dicairkan/gula pasir)
10 macam empon empon (jahe, kunir, kencur, temulawak dll yang sudah dihaluskan)



Cara membuatnya
- Masukkan urine kelinci ke dalam jerigen kapasitas 5 liter, campurkan dengan EM 4, molases /tetes tebu /gula merah/gula pasir dan empon empon.

- Kocok jerigen selama 2 s.d 4 menit sehingga tercampur merata.

- Diamkan di ruang teduh selama 7 s/d 8hari, hingga selesai fermentasi.

- Sesekali buka jerigen untuk membuang gas yang ada .

Fermentasi berhasil apabila setelah 7–8
hari , saat tutup jerigen dibuka, tidak
berbau lagi.



Cara pemakaian.

Untuk 1 liter air, gunakan sekitar 10 s.d 15ml pupuk organik cair

Selasa, 21 April 2015

Tagged under: , ,

Bibit Jahe Merah Mulai Rp 500



Kami menyediakan bibit jahe merah dengan harga Rp 500/bibit

dalam kondisi
- BEBAS HAMA dan SIAP TANAM

TANPA MINIMUM ORDER



Telp. 083 - 854 - 816 - 032 (24 Jam NONSTOP) 

Pemesanan / tawaran kerjasama via proposal kirim ke email : rizapsaputra@gmail.com

Pengiriman Barang via Kereta, JNE,  TIKI, POS 
**Khusus Area Jawatimur bisa menggunakan PLATINIUM dengan ongkos kirim 15 s.d 20rb perdos up to 10kg*

(**Harga pengiriman terus berubah - ubah)






Jumat, 17 April 2015

Tagged under: , , ,

Tips Agar Jahe Semakin Subur




Halo sobat petani, berikut tips sederhana agar jahe selalu subur dengan tinggi rimpang kurang lebih 1 s.d 1.5meter


  1. Berikan paranet/penyaring sinar matahari diatas tanaman jahe anda, karena menurut pengalaman kami, dengan dipecahnya sinar UV, maka daun jahe pun tidak merasakan imbas kerusakan yang begitu berarti. Air hujan pun ikut terpecah, sehingga kadar air pada jahe juga tidak terlalu tinggi.
  2. Kondisikan media tanam dengan posisi bokashi vs tanah sebanyak 3:1. Apa itu bokashi? dan bagaimana cara membuatnya? klik disini 
  3. Menurut pengalaman kami, jahe tidak terlalu menyukai air dan jauh lebih subur apabila disiram sehari cukup 1kali saja, namun apabila curah hujan sedang tinggi biasanya kami hanya menyiram jahe hingga 2-3 hari 1kali.
  4. Berikan pupuk organik cair

Dengan 4 tips tersebut, kami harap jahe yang rekan rekan tanam akan semakin bagus kedepannya. Target realistis 1 polybag jahe menghasilkan 2 hingga 4kg. Versi terbaik kami adalah 5kg dalam 1 polybag.


Tagged under: , ,

Cara Membuat Pupuk Bokashi Versi Pengalaman Pribadi




Halo sobat petani, menurut pengalaman pribadi saya sendiri.. Jahe sangat cocok apabila dikombinasikan dengan pupuk bokashi. Kenapa?

Mungkin selain karena kadungan pupuk bokashi yang bagus, pupuk bokashi juga bersifat panas, entah kenapa kadang saya berpikir bahwa dengan kondisi tanah yang matang, maka hasil dari tanaman juga semakin bagus.

Sebelum kita beranjak jauh mengenai cara pembuatan pupuk bokashi. Ada baiknya harus kita ketahui dulu. Apa sih pupuk bokashi?

"Bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang dapat menggunakan starter aerobik maupun anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik, yang biasanya berupa campuran molasses, air, starter mikroorganisme, dan sekam padi." (Wikipedia)

"Dalam proses pengomposan di tingkat rumah tangga, sampah dapur umumnya menjadi material yang dikomposkan, bersama dengan starter dan bahan tambahan yang menjadi pembawa starter seperti sekam padi, sisa gergaji kayu, ataupun kulit gandum dan batang jagung (Yusuf, 2000)"

"Pupuk Bokashi, menurut Wididana et al (1996) dapat memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi tanaman, serta menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang berwawasan lingkungan"

Nah.. sederhananya starter itu adalah bakteri/jamur yang akan digunakan untuk memfermentasikan bokashi, starter yang akan kita gunakan nantinya adalah EM4. 

Maka langsung saja..

Untuk pembuatan bokashi sebanyak kurang lebih 20kg

Bahan yang perlu disiapkan :

- Air
- EM4 (EM4 dijual dibeberapa toko pertanian, harga bervariasi mulai dari 10 hingga 30rb saja).
- Gula/Tetes tebu
- Dedak/Katul -> 250gr s.d 500gr
- Kotoran Sapi/Kambing +/- 15kg
- Jerami Kering/Sampah sayur/SerbukGergaji (Bisa salah satu, Bisa Semuanya dipakai) sebanyak kurang lebih 5kg


Cara membuat

Pertama :

Siapkan air kurang lebih 1 ember penuh (sisain dikit)

lalu, Siapkan bakteri EM4

Gunakan EM4 sebanyak 2-3 tutup botol atau sekitar 10-15ml (campur bersama air)

tambahkan tetes tebu / gula

...............(selanjutnya disebut larutan1)

Kedua :

Siapkan kotoran sapi/kambing yang sudah kering yang sudah dicampur/diulet dengan bahan-bahan seperti jerami kering/serbuk gergaji, berikan larutan1 dengan cara di tuang sedikit demi sedikit sambil terus dicampur dedak.

Terus diaduk sehingga semua tercampur merata.

Jika dirasa sudah cukup, tutup adonan bokashi tersebut dengan terpal/banner bekas hingga kedap udara.

pict from google


Tunggu selama kurang lebih 1 hingga 2hari (umumnya). Jika pengalaman saya sendiri saya tunggu hingga 7hari demi untuk memastikan bahwa pupuk benar benar matang.

Setelah menunggu beberapa hari, terpal dibuka akan keluar asap bukti bahwa pupuk panas.

Dan baru bisa digunakan 1-2 hari kemudian setelah pupuk bokashi mendingin.

Bokashi sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman sayur, buah hingga jahe.





Tagged under: , , , , ,

Saya Ingin Bisa Menanam Jahe


Jika dalam hati bergejolak menginginkan untuk "bisa menanam jahe". Maka saatnya anda bisa membuktikan kalau anda bisa.

Kami sedikit demi sedikit akan membantu cara memulai menanam jahe yang baik dan benar.

Mulai dari cara membuat pupuk bokasi, cara menghitung laba rugi jahe secara matematis dan realistis, hingga cara panen dan bagaimana cara menjualnya

Stay Tune... ya!

Kamis, 16 April 2015

Tagged under: ,

(OPINI) Satu Polybag Jahe Merah Bisa Menghasilkan 20kg??



Assalamualaikum... Teman sahabat petani, banyak dari teman dan rekan yang menanyakan apakah bisa menghasilkan jahe merah hingga 20kg dalam 1 polybag/karung (60x60)?

Jika boleh langsung menjawab saya jawab sepertinya "tidak"

Banyak sekali iklan yang menyajikan tawaran pupuk yang mengatakan bisa menghasilkan jahe hingga 20kg/polybag atau minimal 10kg/polybag, berdasarkan pengalaman saya sendiri jahe yang saya hasilkan dalam 1 polybag bekisar antara 2 hingga 4-5kg. Jika bisa sampai 5kg saja saya sudah sangat syukur Alhamdulillah :-D

Pada dasarnya semua memang harus disyukuri entah hanya menghasilkan 1 gram jahe saja, bertani berlandaskan kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan antar petani satu dengan yang lain.

**catatan : Saya memohon maaf apabila anda memang menjual produk pupuk/semacamnya yang memang bisa membuat 1 karung jahe menghasilkan 20kg. Karena pada dasarnya saya sendiri menanam jahe merah dengan 100% produk alami tidak bisa menghasilkan sebanyak itu.

Kalau toh.. memang ada dan bisa dibuktikan kebenarannya.. saya benar benar ingin melihatnya.

**tulisan teman di facebook**

Alhamdulillah, setelah saya colek berkali-kali, Bapak Dr. Sukamto Wiharna meresponnya. Dr. Sukamto ini adalah peneliti senior di BALITRO Bogor, lembaga penelitian yang paling berkompeten tentang jahe di Indonesia. Beliau juga yang membuat tulisan ulasan tentang budidaya jahe dalam polybag.

Baru saja saya berdiskusi dengan Beliau tentang klaim bahwa budidaya jahe dalam polybag bisa mencapai 20 kg per polybag, apalagi minimal bisa 10 kg.

Ini pendapat beliau tentang produksi jahe 20 kg per polybag:"Terus terang banysk yg tanya itu, selalu kami terangkan SANGAT TIDAK MUNGKIN..."

BALITRO sendiri saya rasa belum pernah membuktikan secara ilmiah klaim ini. Ini adalah klaim-klaim beberapa oknum produsen pupuk dan bibit jahe. Beberapa tahun lalu jahe merah/emprit sempat booming, lalu kemudian 'jatuh'. Kini naik daun lagi JAHE GAJAH, masih dengan PHP 20 kg per polybag.

Saya pernah mendengar dengan telinga sendiri ada orang (pedagang) yang menyatakan kepada saya bahwa jahe emprit satu bibit satu polybag bisa menghasilkan 10 kg. Sayangnya hanya 'konon', ketika saya minta ditunjukkan hasilnya: 'Belum Panen'.

Saya sangat berharap BALITRO bisa secara resmi memberikan klarifikasi tentang hal ini. BALITRO adalah lembaga riset yang paling berkompeten untuk menjelaskan tentang ini.

Ini juga menjadi upaya untuk menghentikan PHP-PHP yang ditebarkan oleh oknum produsen pupuk maupun bibit (Saya baca di website, video youtube, artikel lain, dan komunikasi pribadi). Artikel-artikel mereka sudah ditulis sejak tahun 2013 atau mungkin tahun-tahun sebelumnya. Rentang waktu itu mestinya sudah berkali-kali panen. Saya ingin sekali orang-orang yang pernah berpromosi seperti itu menunjukkan bukti bahwa memang benar-benar, haqul yaqin, dan bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah jika produksi jahe bisa 20 kg per polybag.

Saya sangat ingin melihat pertanian jahe di Indonesia maju dan bisa naik peringkat. Jangan sampai momentum kebangkitan jahe saat ini dikotori oleh orang-orang yang ingin mendapatkan keuntungan sesaat. Jangan sampai jahe kembali jatuh seperti sebelumnya.
Semoga.

BALITTRO.LITBANG.PERTANIAN.GO.ID | OLEH SUPER USER


Tagged under: , ,

Cara Membuat Bibit Jahe Merah Dalam Waktu Kurang Dari Satu Bulan

Cara Membuat Bibit Jahe Merah Dalam Waktu Kurang Dari Satu Bulan

Bagaimanakah caranya?

Tentukan dulu jahe apa yang ingin anda tanam. Jika anda ingin menanam jahe untuk nantinya dijual lagi ke pasar. Maka saya sarankan belilah jahe tersebut di pasar, logikanya sederhana anda membeli jahe dari pasar yang kualitasnya jelas-jelas sudah diterima maka ada baiknya pilih saja jahe tersebut.

Memilih jahe dipasar gampang-gampang susah. Pilih yang masih didalam karung karena menurut saya memiliki kelembaban yang cukup bagus, dan carilah jahe yang usianya minimal sudah 6-12 bln atau lebih pasca panen.

Bagaimana kita bisa mengetahui umur jahe tersebut?

Ketika anda membeli jahe dipasar yang biasanya masih berada didalam karung, anda bisa melihat kondisi pucuk/sudut-sudut jahe. Jika ada muncul sedikit hijau-hijau/malah sudah ada tunasnya maka bisa dipilih. Kalau enggak telaten memilih, bisa juga pilih jahe yang biasa tersaji.

Jika sudah OK!

Proses selanjutnya cobalah beli 1kg atau 1/2kg dari pedagang A maupun pedagang B usahakan beli mix/campuran karena biasanya setiap pedagang memiliki sumber jahe yang berbeda. Tapi jika mau dari 1 pedagang saja its OK tidak masalah.

Jika sudah mencoba membeli 1 kg jahe.

Siapkan bak dan isi air hingga penuh, tuang jahe tersebut kedalam bak. Cuci-cuci bersih dan sekalian dilihat jahe mana yang mengambang dan tenggelam. Jahe yang masih layak tanam biasanya yang tenggelam. Kalaupun toh memaksa menanam yang sudah mengambang, bisa saja ! (saya juga bisa menumbuhkan jahe yang mengambang tadi sampai panen dengan tinggi rimpang kurang lebih 1 meter *meskipun sangt beresiko/hasil panen jelek*).

Nah.. Jika yang tenggelam tadi sudah terpilih, maka selanjutnya siapkan wadah besar. Bisa berupa tampah/bak besar. Taruh jahe tadi ketempat yang sudah disiapkan, lalu taburi dengan sekam/arang sekam. Jika tidak bisa meng-arang-kan sekam, sekam aja sudah bagus.

Nah.. tahap terakhir adalah pemberian pupuk POC dan penyiraman air sebanyak 1-2x sehari(usul teman), kalau saya sendiri menyiraminya 1x per-2hari namun saya taruh jahe tersebut ditempat yang lembab. Memang pada proses ini jangan terlalu memanaskan jahe karena tidak berada di tanah, jahe biasanya cepat kering dan jelek saat di tanam.

Setelah melakukan penyiraman selama 1 bulan. Saya yakin rimpang-rimpang jahe akan tumbuh. Bahkan kurang dari 1 bulan berdasarkan pengalaman saya